Guru Honor Pun Mau Berlebaran!

reportasependidikan.com – Menjelang hari raya idul fitri, sebagian besar umat islam di Indonesia mulai disibukkan dengan memenuhi berbagai kebutuhan untuk perayaan hari raya. Pemenuhan kebutuhan ini tentunya membutuhkan dana ekstra yang sedari awal seharusnya sudah dipersiapkan.

Untuk di Indonesia, ada istilah THR (Tunjangan hari raya) yang diberikan perusahaan ataupun instansi kepada pegawainya. Namun apa jadinya jika pegawai itu hanya berstatus honor yang hanya mendapatkan upah kecil plus tak mendapatkan THR.

Kontradiksi ini terjadi pada dunia pendidikan kita. Orang-orang yang berprofesi sebagai guru dengan tanggungjawab yang sama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa namun sayangnya tak mendapatkan hak yang sama dalam soal pendapatan.

Menjelang hari raya, seorang guru PNS akan mendapat gaji 13 dan tunjangan hari raya yang disebut gaji 14. Itu belum termasuk tunjangan sertifikasi yang biasanya 3 bulan sekali cair dan gaji tetap yang setiap bulan mereka terima.

Sementara untuk guru honor hanya bisa mengelus dada dengan berharap pada pada dana BOS yang mereka terima setiap 3 bulan sekali. Itupun dengan nilai yang tak seberapa.

BACA JUGA:  CERPEN: Karena Hujan Tak Juga Reda

Ini tentunya sangat kontradiktif. Bagaikan langit dan bumi sementara mereka punya tanggung jawab yang sama.

Yang mirisnya lagi, untuk di kota Makassar, di tahun 2017 ini sudah dua triwulan dana BOS mengalami keterlambatan dalam pencairannya. Sangat wajar jika guru-guru honor yang bergantung pada dana BOS yang juga mempunyai kebutuhan yang sama dengan guru PNS berteriak menantikan turunnya dana ini.

Di media sosial tidak sedikit guru honor yang mencurahkan isi hatinya. Mereka hanya sedikit berkeluh kesah dan menuntut haknya untuk juga dapat berlebaran sama dengan orang-orang pada umumnya. Yang punya wewenang soal ini harusnya tergugah. Jangan hanya menuntut pendidikan yang lebih baik, jika kesejahteraan mereka tidak terpenuhi secara manusiawi.

Guru honor itu juga manusia biasa-umat islam-yang juga mau berlebaran sama dengan guru PNS.

Adhy Marshal
Makassar, minggu 18/6/2017

Print Friendly, PDF & Email
(Visited 725 times, 1 visits today)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

6 pemikiran di “Guru Honor Pun Mau Berlebaran!”

You cannot copy content of this page