reportasependidikan.com – Seorang gadis asal Tiongkok menabrak sebuah mobil mewah, namun bukannya diminta ganti rugi, dia malah mendapat beasiswa untuk kuliah.
Gadis itu bernama Zhang, ketika itu ia baru saja mendaftar di sebuah universitas di dekat Yunan. Insiden itu terjadi pada 2 September 2017.
Saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju bank untuk menyetorkan uangnya. Zhang yang memakai sepeda terlalu memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, sehingga tidak memperhatikan mobil di depannya. Alhasil, sepeda yang dia pakai menabrak mobil mewah Lexus ES 350 di pinggir jalan.
Tabrakan ini membuat mobil mewah itu tergores. Zhang tentu panik, tetapi ia tidak kabur. Justru Zhang menunggu sang pemilik selama satu jam di bawah terik matahari.
Pemilik Lexus pun datang setelah sejam berlalu. Zhang menghampiri lelaki ini dengan rasa takut, kemudian meminta maaf.
“Paman pemilik mobil ini? Saya sungguh meminta maaf. Saya tak sengaja menggores mobil Paman dengan sepeda. Makanya saya menunggu Paman di sini,” kata dia, seperti dilansir Mynewshub.
Pria bernama Zang ini terkejut dengan keberanian gadis ini. Dia mendapati ada tiga goresan di mobil Lexusnya.
Tetapi, Zang tersentuh melihat seorang gadis berdiri di samping mobil dan terlihat panik.
“Ketika mengetahui dia menunggu selama sejam di bawah panas matahari, saya tersentuh. Saya memberitahunya tak ada yang perlu dibayar,” kata Zang dikutip dari World of Buzz.
Usut punya usut, Zhang bukanlah anak orang berada. Uang kuliahnya sebesar 8 ribu yuan, setara Rp16,16 juta itu diperoleh dari utang.
Kejujuran Zhang ini membuat perusahaan manajemen investasi tempat Zang bekerja terketuk. Perusahaan itu mengatakan harga Lexus ES 350 ini sebesar 700 ribu yuan, setara Rp1,4 miliar dan biaya memperbaikinya sebesar 2.000 yuan, setara Rp4,04 juta.
“Walau bagaimanapun, keluarga gadis ini tidak mampu dan menjadi suatu beban jika gadis ini dipaksa membayarnya,” kata perusahaan itu.
Perusahaan ini malah memberikan beasiswa untuk kuliahnya dan memberi peluang bagi Zhang untuk dapat bekerja selepas kuliah.
“Jadi, bukan saja kita tak patut menyuruhnya membayar uang ganti rugi, kita sepatutnya membantu gadis ini menamatkan kuliahnya,” ujar mereka. []