SDI Layang Tua II Adakan Simulasi ANBK

reportasependidikan.com — Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang sekolah dasar tahun 2025 dilaksanakan di UPT SPF SD Inpres Layang Tua II kecamatan Bontoala kota Makassar.

Kegiatan simulasi ANBK dikuti siswa sebanyak 30 orang dengan cadangan 5 orang siswa.

Simulasi ANBK ini  dibagi menjadi 2 sesi setiap harinya. Setiap sesi diikuti siswa sebanyak 15 anak persesi.

Sebelum mengikuti simulasi ANBK, peserta didik diharapkan dapat mencermati mekanisme simulasi dan mempelajari kisi-kisi soal.

Satir, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah mengatakan, pada hari ini siswa kami mulai mengikuti simulasi ANBK.

Simulasi ini diikuti siswa kelas 5 sebanyak 30 orang. Simulasi berjalan dengan baik dan kami berharap siswa sudah bisa memahami apa yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan ANBK yang sebenarnya.

Diketahui, ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program evaluasi pembelajaran siswa terbaru pengganti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Tujuan penyelenggaraan ANBK adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah, serta mengetahui karakteristik esensial kompetensi para peserta didik.

Baca juga:  Bersama FBI, Paguyuban SDI Antang I Buat Santapan Hijau

ANBK akan memuat sejumlah aspek pengujian di antaranya adalah Asesmen Kompentensi Minimum (AMK), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar).

Peserta ANBK terdiri dari peserta didik yang duduk di kelas sebelum jenjang terakhir pendidikan di satuan pendidikan masing-masing. Maksudnya adalah peserta didik kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA/SMK.

Tidak semua peserta didik yang duduk di kelas yang telah disebutkan akan mengikuti ANBK.

Peserta didik yang akan mengikuti ANBK akan dipilih secara acak oleh pemerintah, guru, dan kepala sekolah tiap satuan pendidikan.

You cannot copy content of this page