
reportasependidikan.com – Sebanyak 311 siswa SMP Negeri 11 Makassar mengikuti kegiatan road to sejarah dengan antusias bersama LCM Rajawali, Sabtu (02/12). Road to sejarah paket A ini sendiri mengambil rute awal Benteng somba Opu, Monumen Mandala serta terakhir Monumen korban 40.000 jiwa.
Dirute akhir, selepas mengikuti permainan dari tim Rajawali, siswa kemudian diberikan penjelasan mengenai sejarah monumen ini sendiri. Salah satu kru Rajawali menjelaskan, monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa pembantaian korban 40.000 jiwa yang dilakukan oleh Raymond Westerling dan anggotanya kepada rakyat Sulawesi Selatan.

Drs. Ramli selaku wakil kesiswaan yang turut menemani siswanya mengapresiasi kegiatan ini, Ia sangat berkesan dengan ketiga tempat yang dikunjungi. Menurutnya, ketiga tempat tersebut memberikan pemahaman kepada siswa mengenai sejarah kita sendiri.
Secara lebih khusus, Ia senang melihat siswa saat berada di Benteng Somba Opu. Saat ditanya mengenai alasannya, Ia mengungkapkan, saat di Benteng, siswa bisa melihat peninggalan besar kerajaan Gowa-Tallo. Ia mengatakan, dengan mengenal sejarah kakek buyut mereka, diharap siswa bakal lebih menghargai adat budaya daerah kita sendiri.

“Secara umum kegiatan ini bisa memberikan edukasi pemahaman sejarah kepada anak-anak karena mereka melihat langsung, tidak lagi hanya melalui buku-buku saja”, tutup Ramli. (Ar)