
reportasependidikan.com – Djumali, bujang SD Kapotayudha I Kecamatan Mamajang ini ternyata punya keahlian tersendiri dalam bidang olahraga catur.
Pria kelahiran Enrekang 1967 tersebut telah meraih juara 1 lomba catur cepat serta juara 2 lomba catur klasik tingkat kota Makassar yang dilaksanakan pada tanggal 17 November lalu.
Bersama dengan lima rekan lainnya, Ia mewakili Kecamatan Mamajang untuk ikut lomba catur yang dilaksanakan oleh PGRI tersebut. Sebenarnya, ada tiga kategori lomba pada ajang kali ini, namun Dzumaali hanya mengikuti dua kategori lomba saja. Sedangkan pada kategori catur klasik, Ia dikalahkan oleh rekannya sendiri yang bertemu di final dan hanya bisa meraih juara 2 untuk kategori ini.
Selepas keberhasilan tersebut, Ia kembali mewakili Makassar mengikuti lomba tingkat provinsi yang dilaksanakan di Luwu Timur. Kali ini Ia hanya bisa meraih juara 5 dan gagal melaju pada tingkat nasional.
Namun, dibalik kegagalannya tersebut. Ia mengaku dicurangi oleh panitia pelaksana sewaktu berada di Luwu Timur.
“Masa panitia suruh datang jam 1 baru lomba dimulai setengah 1, telatki datang baru dikasi gugurmi, ada main-main panitianya”, tutur Djumaali yang kini berusia 50 tahun tersebut.
Sementara itu, Nurnaningsih, S.Pd selaku kepala sekolah juga memberi komentar atas keberhasilan bujang sekolahnya tersebut.
“Saya senang sekali, bangga juga karena bisa bujang sekolah bisa memberikan prestasi disekolah”, tutup Nurnaningsih, saat ditemui di kantornya, Rabu (06/12). Ar