Waktu Mustajab Untuk Berdoa

reportasependidikan.com – Walaupun do’a bisa dilakukan kapan saja, namun dalam sejumlah riwayat disebutkan ada sejumlah waktu yang sangat baik untuk diisi dengandoa, yaitu:

Sepertiga akhir malam.

Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir. Maka Allah berfirman, ‘Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan, dan siapa yang memohon kepada-Ku, pasti akan Aku beri, dan siapa yang mohon ampun kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni.’” (H.R. Bukhari, Muslim, Tirmidzi).

Tengah malam dan setelah salat fardu.

Rasulullah Saw. pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, kapankah doa yang paling didengar Allah?” Rasulullah Saw. menjawab, “Doa di tengah malam dan doa setelah salat fardu (wajib).” (H.R. Tirmidzi).

Pada saat lapang atau senang.

Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang ingin doanya dipenuhi Allah ketika sulit, hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapangnya.” (H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Ketika sujud.

Rasulullah Saw. bersabda, “Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika sujud. Maka, perbanyaklah doa ketika sujud.” (H.R. Muslim). Hadis sahih ini menganjurkan agar kita memperbanyak doa saat sujud.

BACA JUGA:  3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Pada hari Jumat.

Rasulullah Saw. bersabda, “Pada hari Jumat itu ada suatu saat yang apabila kebetulan seorang muslim berdiri salat sambil meminta sesuatu (berdoa) kepada Allah Swt. Maka, Allah akan memberi apa yang ia minta.” (Muttafaq ‘Alaih).

Antara azan dan iqamah.

Rasulullah Saw. bersabda, “Doa antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.” (H.R. Tirmidzi).

Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah).

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ahajju ‘Arafah.” Artinya, puncak ibadah haji itu wuquf di Arafah. Kalau kita berada di Arafah, perbanyaklah doa karena itu merupakan waktu dan tempat terbaik untuk berdoa. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim, “Nabi Saw. mendatangi tempat wuquf di Arafah dan beliau menghadap kiblat, terus-menerus berdoa hingga matahari tenggelam.” [ ]

 

Sumber: percikan iman

Print Friendly, PDF & Email
(Visited 473 times, 1 visits today)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You cannot copy content of this page