SDN Gunung Sari I Terpilih Sebagai Sekolah Teraktif DKMG Tingkat Nasional

Ditemani 8 delapan dokter kecil dan guru pendamping, kepala sekolah SDN Gunung Sari I, Idrus, S.Pd, M.Pd menerima hadiah pemenang sekolah teraktif DKMG tahun 2017, Selasa (28/11)

reportasependidikan.com – SD Negeri Gunung Sari I Kecamatan Rappocini terpilih sebagai sekolah teraktif Dokter Kecil Magis Gizi (DKMG) tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Nestle Dancow bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia. Hasil ini diumumkan saat penyerahan hadiah secara simbolis di SDN Gunung Sari I, Selasa (28/11).

Rahmawati Rahman selaku SEGT Nestle Dancow di Makassar menjelaskan, DKMG merupakan ajang lomba skala nasional yang diikuti sebanyak 800-an sekolah dari seluruh Indonesia. Dengan tujuan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang gizi dilingkungan sekolah yang menunjang pertumbuhan siswa. Untuk daerah Makassar sendiri diikuti oleh 15 sekolah dasar.

Dalam penilaian DKMG ini, tiap sekolah melakukan kegiatan rutin tiap minggunya yang berhubungan tentang gizi dilingkungan sekolah. Kegiatan ini  dilaporkan secara online tiap Minggu selama 20 Minggu terakhir sejak bulan Agustus lalu hingga pengumuman pemenang.

Dengan mengikutkan 8 siswa dokter kecil yang berasal dari kelas 5 serta satu orang guru pendamping. Para siswa ini melakukan kegiatan rutin tiap minggunya seperti sosialisasi sekolah, kantin dan toilet sehat, penimbangan berat dan tinggi badan, kegiatan daur ulang, senam sehat serta sosialisasi 10 tanda umum anak bergizi baik.

BACA JUGA:  Peringati HGN, IGI SulSel Laksanakan Workshop di SDN Gunung Sari I

Idris, S.Pd, M.Pd selaku kepsek menjelaskan komitmen awal sekolah mengikuti lomba ini. Sejak mendapat undangan lomba Nestle Dancow, pihaknya meminta kepada semua guru-guru untuk terlibat aktif dalam lomba ini. Ia juga sedari awal berkomitmen untuk tidak putus ditengah jalan seperti beberapa sekolah-sekolah lain yang berhenti mengikuti lomba.

“Menyerah bukanlah pilihan dan kita harus maju, lebih baik tersungkur terkahir itu lebih terhormat ketimbang menyerah ditengah jalan dan inilah hasilnya”, terang Idris.

Dengan keberhasilan ini, sekolah berhak mendapatkan uang tunai sebanyak Rp. 5.000.000, selain itu pihaknya juga mendapatkan bantuan baju dokter kecil kepada 8 siswa yang telah mengikuti lomba ini. (Ar)

Print Friendly, PDF & Email
(Visited 671 times, 1 visits today)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You cannot copy content of this page