
reportasependidikan.com – SMP Negeri 2 Makassar adakan Pentas dan Pameran Seni (Pensi) program penguatan pendidikan karakter (PPK) sebagai implementasi 18 revolusi pendidikan 1 anak 1 bakat. Pelaksanaan Pensi ini sendiri bertempat di sekolah dengan dibuka oleh Kadis Pendidikan, Drs. Ismunandar, Sabtu, (02/12).
Pensi yang dilaksanakan sebagai rangkaian dari ujian praktek seni dan budaya bagi kelas IX ini menampilkan berbagai macam seni, mulai dari menari, pentas musik hingga teater. Hal ini seperti yang dijelaskan, Mariani, S.Pd selaku ketua panita sekaligus guru seni dan budaya.
Lebih jauh dijelaskan, Pensi ini diikuti oleh semua siswa kelas IX yang terbagi menjadi 33 peserta. Mereka menampilkan tarian khas daerah, seperti tari 4 etnis, mappadendang, tari Toraja, karanuang, indang, akkarena, indologo, ganrang bulo, paduppa, tari cangkul, tari Mandar, ongkona Sidenreng serta pentas musik dan teater.
Sementara itu, Dr. St. Haniah, M.Pd
selaku kepala sekolah mengatakan, pelaksanaan Pensi ini dengan mengundang orangtua siswa kelas IX. Hal ini bertujuan agar orangtua siswa juga bisa melihat sendiri bakat anak-anak mereka lewat ajang Pensi ini. Akan kehadiran orangtua siswa tersebut, Ia menyebutkan ajang ini juga sebagai “parents day”.

Lebih jauh diungkapkan, Ia mengaku terinspirasi dari sistem pendidikan di Amerika. Dikatakan, di Amerika pada akhir semester, siswa tampil dihadapan orangtua mereka dengan memperlihatkan bakat mereka. Siswa diberikan kebebasan bakat apa yang bakal ia tampilkan. Haniah juga membebaskan siswanya untuk menampilkan seni apa pada Pensi ini.
“Pensi ini adalah tahun pertama pelaksanaan, sejak saya bertugas disekolah ini dua tahun lalu, saya melihat siswa-siswa disini punya bakat seni, dengan dibantu empat orang guru SBK, sekolah akhirnya membuat Pensi ini”, jelas Haniah.

Diakhir acara, sekolah menyediakan makanan bagi para siswa kelas IX dan para orangtua mereka. Makanan ini sendiri dipersiapkan oleh adik kelas sebagai wujud partisipasi mereka dalam acara Pensi. (Ar)