Guru Ini Diprotes Karena Suruh Muridnya Hitung 100 juta Butir Beras

int

reportasependidikan.com – Guru matematika di Foshan, China mendapat protes dari para wali murid. Pasalnya ia menyuruh anak didiknya menghitung sebanyak 100 juta butir beras.

Kalau biasanya beras dijadikan bahan pembuat nasi dan bubur, guru matematika ini justru menjadikannya bahan untuk berhitung. Namun hal tersebut justru menuai protes dari orang tua murid.

Dilansir Nextshark (10/9), guru asal Guangdong itu bermarga Su. Su memberikan pekerjaan rumah tak biasa pada murid-muridnya. Ia menyuruh anak murid yang duduk di kelas 4 sekolah dasar untuk menghitung 100 juta butir beras.

Tugas itu harus diselesaikan selama dua hari. Jika tak genap 100 juta butir beras selama dua hari, anak muridnya harus menghitung hingga mencapai jumlah yang ditentukan hingga akhir pekan.

Mendengar pekerjaan rumah tak biasa itu, para wali murid mengajukan protes. Menurut mereka, diperlukan waktu lebih dari satu tahun bagi seseorang untuk menghitung 100 juta beras. Kurun waktu satu tahun atau lebih itu ada karena orang tua siswa menghitung jika dalam satu detik anaknya berhasil menghitung 3 biji beras.

BACA JUGA:  SDN Kakatua Galang Bantuan untuk Korban Gempa di Sulbar

Hal ini kemudian viral di media sosial China. Anehnya beberapa orang justru berkomentar dengan nada berbeda. Banyak yang mengatakan kalau tugas ini menuntut anak-anak dalam berpikir ‘out of the box’.

Benar saja, menurut Su, ia menginginkan anak muridnya untuk berpikir kreatif. Ia ingin para murid berpikir dengan konsep ‘100 juta’. Sehingga anak muridnya hanya menghitung 100 butir beras pertamanya. Lalu menjadikan itu patokan agar bisa mengalikan jumlah yang sama hingga mencapai 100 butir beras.

Dari 40 siswa, hanya 10 diantaranya yang berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan Su.

(Sumber: detik.com)

Print Friendly, PDF & Email
(Visited 560 times, 1 visits today)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You cannot copy content of this page