reportasependidikan.com — Makassar, 29 Januari 2022 – SDN Bawakaraeng II Makassar kembali meluncurkan inovasi pendidikan terbaru yang bertajuk “CENDEKIA” (Cekatan Digital Lestarikan Budaya).
Inovasi ini hadir sebagai langkah konkret untuk mendidik siswa dalam memanfaatkan teknologi digital secara bijak sambil tetap menjaga dan melestarikan budaya lokal Sulawesi Selatan, khususnya tarian dan kuliner tradisional.
Program CENDEKIA menitikberatkan pada dua aspek utama: literasi digital dan pelestarian budaya. Dalam literasi digital, siswa diajarkan bagaimana menggunakan internet secara cerdas dan aman, baik dalam mencari informasi maupun berinteraksi di dunia maya.
Keterampilan ini sangat penting untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang, di mana akses informasi yang luas perlu diimbangi dengan kecerdasan dan kehati-hatian.
Sementara itu, aspek pelestarian budaya difokuskan pada pengenalan dan pelatihan berbagai elemen budaya lokal Sulawesi Selatan.
Siswa diajak untuk mengenal tarian tradisional seperti Tari Paduppa dan Tari Kipas Pakarena, serta belajar membuat kue tradisional khas Makassar seperti Barongko dan Jalangkote.
Melalui kombinasi ini, siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknologi, tetapi juga memahami dan mencintai warisan budaya leluhur mereka.
“Kami ingin membekali siswa dengan keterampilan digital yang mereka butuhkan, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Dengan begitu, generasi muda dapat menjadi agen pelestarian budaya yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujar Kepala Sekolah SDN Bawakaraeng II dalam sambutannya.
Program ini disambut antusias oleh para orang tua dan masyarakat sekitar. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dan budaya, tidak hanya di Makassar, tetapi juga di sekolah-sekolah lain di Indonesia.