Kisah Siswi Baca Buku Saat Dibonceng Bapaknya Ini Bikin Haru

reportasependidikan.com – Di balik mirisnya pergaulan anak-anak sekolah saat ini masih ada beberapa kisah yang patut menjadi teladan. Salah satunya adalah kisah siswi baca buku sambil dibonceng bapaknya ini.

Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Palangka Raya yang masih saja membaca buku meski sedang dibonceng ayahnya ketika akan berangkat sekolah. Cerita siswi baca buku ini berawal dari tersebarnya foto siswi tersebut yang langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial facebook dan instagram.

Sebagaimana dilansir Kalteng Pos (Jawa Pos Group), sosok siswi baca buku tersebut bernama Dewi Mulyani. Saat ditemui di perpustakaan milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng dan ditunjukkan foto yang beredar di medsos, siswi yang memakai Hijab itu pun terkejut.

Ia bertanya-tanya ada apa dan siapa yang telah memotret dirinya ketika membaca buku itu. Setelah dijelaskan, ia pun mulai bercerita.

“Iya. Itu foto saya dengan bapak,” katanya.

Siswi tersebut setiap harinya dijemput oleh orangtuanya yang bermata pencaharian sebagai seorang pemulung. Dewi yang saat ini berusia 15 tahun itu tinggal bersama ayahnya di Jalan Kecipir. Ia mengaku bahwa dirinya memang gemar membaca buku.

BACA JUGA:  Ketika Jepang Luluh Lantak di Tahun 1945, Kaisar Hirohito: Berapa Guru yang Hidup?

Ketika pulang sekolah, sambil menunggu dijemput sang bapak, Dewi menghabiskan waktunya untuk membaca buku di perpustakaan yang jaraknya sekitar 400 meter dari sekolahnya itu

“Sepulang sekolah saya ke sini. Nanti bapak jemput,” ujarnya.

Kebiasaan Dewi membaca dan meminjam buku di perpusatakaan dibenarkan oleh petugas sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku, Elisabeth di perpustakaan sekolah tesebut.

Petugas itu mengatakan jika Dewi memang hampir setiap hari ke perpustakaan untuk meminjam buku. Tapi dia tidak mengetahui jika Dewi dijemput menggunakan sepeda angin.

“Dia sudah menjadi member di sini. Hampir tiap pulang sekolah membaca dan meminjam buku. Terkadang pukul 16.00 WIB paling lama, dijemput orangtuanya,” jelasnya. []

Print Friendly, PDF & Email
(Visited 670 times, 1 visits today)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You cannot copy content of this page