reportasependidikan.com — Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) kecamatan Tamalate menggelar kegiatan peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah yang dilaksanakan di RM Ulu Juku, senin (2/9/2024).
Kegiatan ini diikuti seluruh kepala sekolah yang ada di kecamatan Tamalate termasuk kepala UPT SPF SD Negeri Balang Baru , Abdullah, S.Pd.
Abdullah mengatakan, pada hari ini kami mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah.
Kegiatan ini bagus karena dapat meningkatkan kemampuan kami dalam menjalankan proses belajar-mengajar di sekolah.
Diketahui, Program Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah merupakan program pembelajaran yang didesain untuk membekali kepala sekolah melalui topik pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi kepemimpinan sekolah dengan model Cohort Based Courses (CBCs) melalui Learning Management System (LMS). Program ini didesain dengan skema kursus yang intensif dengan model belajar yang dilakukan bersama komunitas yang terdiri dari peserta lainnya selama 6 minggu dengan didampingi oleh fasilitator yang akan mendorong keterlibatan peserta pada proses diskusi dan latihan bersama.
Adapun tujuan Program Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah, yaitu:
1. Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah
Memberikan pemahaman yang mendalam mengenai strategi kepemimpinan transformasional, manajemen sumber daya, inovasi pendidikan, dan supervisi akademik berbasis coaching. Tujuan ini adalah untuk memastikan bahwa kepala sekolah memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mencapai transformasi pendidikan di satuan pendidikan.
2. Memperkuat Supervisi Akademik Berbasis Coaching
Salah satu fokus utama program diklat ini adalah penguatan kompetensi kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik berbasis coaching. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan keterampilan yang diperlukan oleh kepala sekolah agar memberikan dukungan, umpan balik, dan pembinaan kepada guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan memperkuat supervisi akademik berbasis coaching, peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran di satuan pendidikan diharapkan akan terjadi.
3. Mendorong Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman
Melalui pendekatan Cohort Based Learning, program diklat ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar kepala sekolah peserta diklat. Peserta akan belajar bersama dalam kelompok-kelompok belajar (cohort) yang didampingi fasilitator, membagikan pengetahuan, pengalaman, dan tantangan yang mereka hadapi dalam peran kepala sekolah. Tujuan ini dimaksudkan untuk membangun jaringan profesional yang kuat dan saling mendukung antar kepala sekolah.
4. Menerapkan Teknologi Dalam Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah
Program diklat ini menggunakan Learning Management System (LMS) sebagai platform pembelajaran. Tujuan ini adalah untuk mengenalkan kepala sekolah pada penggunaan teknologi dalam mendukung pengembangan kompetensi mereka. Dengan memanfaatkan LMS, kepala sekolah akan dapat mengakses materi pembelajaran, tugas, diskusi, dan sumber daya pendukung lainnya secara fleksibel dan terstruktur.
5. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Pendidikan di Indonesia
Tujuan akhir dari program diklat ini adalah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatnya kompetensi kepala sekolah, terutama dalam bidang supervisi akademik berbasis coaching, perbaikan yang signifikan dalam kualitas pengajaran dan pembelajaran di satuan pendidikan diharapkan akan terjadi. Selain itu, hal ini juga diharapkan berdampak positif pada prestasi belajar siswa dan terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih inklusi