reportasependidikan.com – Di Irak, tepatnya di Provinsi Arbil, utara Irak, terdapat salah satu situs bersejarah yang telah berusia puluhan abad. Ternyata, menara ini sudah melintasi beberapa generasi dengan ragam peristiwanya.
Menurut guru besar Universitas Salahuddin di Provinsi Arbil, Ahmad Mirza, menara ini dibangun oleh mertua dari Salahuddin al-Ayyubi, yaitu Sultan Muzhafar ad-Din Kawkaburi, yang saat itu berkuasa di Arbil periode 567 H-589 H.
Dibalik tingginya menara yang mencapai 45 meter, menara al-Muzhaffariyah menyembunyikan kenangan indah Salahuddin al-Ayyubi. Pasalnya, menara ini adalah tempat yang menjadi saksi bahwa dia, pernah melamar gadis pujaan hatinya.
Di masanya, menara yang berbentuk silinder dengan kurang lebih 110 anak tangga itu, memiliki ragam fungsi. Yakni sebagai menara pengawas pergerakan musuh, hingga sebagai tempat pengumandangan azan dan takbir pada hari-hari besar keagamaan umat Islam, seperti Idul Adha dan Idul Fitri.
Meski sebelumnya menara ini mempunyai ketinggian 45 meter, namun sekarang tingginya hanya tersisa 35 meter. Hal tersebut karena sebagian yang 8 meter runtuh akibat terjangan puting beliung dahsyat beberapa dekade lalu. []
SUMBER: REPUBLIKA