
reportasependidikan.com – Dua guru penggerak UPT SPF SD Inpres Mallengkeri Bertingkat kecamatan Tamalate melakukan aksi dengan menggelar sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan Implementasi Pembelajaran Diferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid, selasa (12/10/2021).
Kedua guru tersebut bernama, Wiantik Akasari Basri, S.Pd, M.Pd dan Rugayya, S.Pd, M.Pd.
Aksi mereka ini dilaksanakan di 4 sekolah dasar di kecamatan Tamalate seperti di SD Inpres Maccini Baru, SDN Balang Baru I, SDN Timbuseng, dan pada hari ini aksi tersebut dilaksanakan di sekolah mereka sendiri.
Dalam aksinya, kedua guru ini turun bersama tiga guru lainnya sesama guru penggerak. Dan mereka berlima tergabung dalam Ziger Community (Zona Integrasi Guru Edukatif dan Reflektif).
Wiantik mengatakan, kami melakukan aksi untuk mengajak guru-guru lainnya untuk ikut menjadi guru penggerak. Karena dengan menjadi guru penggerak akan banyak mendapat manfaat dalam menjalankan tufoksi kita sebagai guru.
Untuk tahun ini, lanjutnya, kementerian membuka pendaftaran calon guru penggerak sebanyak 1800 orang untuk seluruh Indonesia.
Kami berharap dengan aksi seperti ini dapat menarik minat teman-teman guru untuk menjadi penggerak.
Sementara itu, Hj. Rosmiati, S.Pd selaku Kepala SD Inpres Mallengkeri Bertingkat sangat mendukung aksi kedua gurunya.
Menurutnya, dengan aksi mereka sebagai guru penggerak dapat mendongrak kualitas dan kemampuan guru dalam menjalankan tufoksinya.