Teras Cinta Sang Bunda, Inovasi SDI Mallengkeri Bertingkat Bersama Orangtua Tingkatkan Literasi Siswa

Saat orangtua siswa mengajar anaknya membaca di teras sekolah

reportasependidikan.com — UPT SPF SD Inpres Mallengkeri Bertingkat kecamatan Tamalate kota Makassar membuat satu inovasi yang diberi nama Teras Cinta Sang Bunda.

Teras Cinta Sang Bunda, digagas berawal dari ketertarikan melihat bunda-bunda atau para orang tua siswa yang nyaman menunggu anaknya pulang di luar pagar sekolah dengan berbagai aktivitas.

Berdasarkan hal tersebut timbul ide dari warga sekolah agar keberadaan mereka bisa dimaksimalkan untuk membantu pihak sekolah dalam memajukan budaya literasi sekolah, seperti mengajar membaca bagi siswa atau anaknya di teras baca, dan beberapa aktivitas lainnya.

Di samping itu, salah satu kekhawatiran pihak sekolah adalah keamanan ketika siswa pulang dan ada oknum yang memanfaatkan atau bermaksud jahat dengan siswa di luar gerbang sekolah. Maka dari itu mereka bisa membantu sekolah dalam pengamanan sekolah dalam hal ikut mengamati siswa yang dijemput orang tua.

Potensi di atas yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dari orang tua yang cenderung hanya duduk di depan sekolah bisa menjadi strategi yang cerdas dalam memperkuat pendidikan. Meskipun mungkin memiliki waktu luang, mereka mungkin terbatas dalam mobilitas atau kesempatan untuk terlibat secara aktif di dalam kelas.

BACA JUGA:  Siswa Kompleks SDN Rappocini Galang Dana Untuk Palestina

Namun, dengan mengarahkan energi positif mereka ke arah membantu membaca siswa SD, kita tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam pendidikan anak-anak mereka, tetapi juga menciptakan ikatan yang lebih kuat antara keluarga, sekolah, dan komunitas.

Orang tua memegang peran kunci dalam membentuk pondasi literasi anak-anak mereka, dan memanfaatkan waktu luang mereka di depan sekolah adalah langkah konkret untuk memperkuat upaya pendidikan bersama-sama. Dengan demikian, inisiatif ini tidak hanya memanfaatkan potensi yang ada, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Print Friendly, PDF & Email
(Visited 67 times, 1 visits today)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You cannot copy content of this page