reportasependidikan.com — Makassar, 25 Maret 2023 – SDN Bawakaraeng II mengembangkan inovasi pendidikan yang menggabungkan literasi digital dan pelestarian budaya lokal dengan tajuk Cendekia (Cekatan Digital Lestarikan Budaya).
Inovasi ini bertujuan untuk mendidik siswa agar bijak dalam menggunakan internet, terutama dalam mencari informasi terkait budaya lokal Sulawesi Selatan dan memanfaatkannya untuk melestarikan kekayaan tradisi melalui platform digital.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial, Cendekia hadir sebagai solusi untuk mengarahkan siswa dalam memanfaatkan teknologi secara positif.
Siswa diajak untuk mempelajari budaya lokal seperti tarian tradisional, musik, serta kuliner khas Sulawesi Selatan, kemudian mempromosikannya melalui media sosial.
Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan digital siswa, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal.
“Kami ingin siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi duta budaya yang bisa mengenalkan tradisi daerahnya ke dunia luar,” ujar Kepala Sekolah SDN Bawakaraeng II.
Melalui Cendekia, siswa diajarkan bagaimana cara menelusuri informasi yang akurat dan bermanfaat terkait budaya lokal, serta bagaimana cara menyaring informasi yang didapatkan di internet.
Mereka juga dilatih untuk membuat konten kreatif yang mempromosikan budaya Sulawesi Selatan seperti tarian Pakarena, kue tradisional seperti Barongko dan Songkolo, serta adat istiadat lainnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengembangkan pembelajaran yang menggabungkan literasi digital dengan pelestarian budaya.
Selain membentuk generasi yang melek digital, program ini juga bertujuan untuk menjaga agar kekayaan budaya Sulawesi Selatan tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda.
Dengan adanya inovasi Cendekia, SDN Bawakaraeng II berhasil memadukan pendidikan teknologi dan pelestarian budaya, menciptakan ruang bagi siswa untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi dalam menjaga warisan budaya lokal.
